BIOGRAFI
JOHN LOCKE
John Locke lahir 29 Agustus
1632 adalah seorang filsuf dari Inggris.
Salah satu tokoh yang mempunyai pendekatan empiris dan aktif dalam bidang politik
dan filsuf negara liberal. Locke juga menekankan pentingnya pendekatan empiris
dan juga pentingnya eksperimen-eksperimen di dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Pemikiran Locke manusia mendapat pengetahuan memiliki dua
implikasi penting. Pertama, munculnya anggapan bahwa seluruh pengetahuan
manusia berasal dari pengalaman, dan tiadanya pengetahuan secara apriori
(sebelum pengalaman). Kedua, semua hal yang manusia diketahui melalui
pengalaman, bukanlah obyek atau benda pada dirinya sendiri, melainkan hanya
kesan-kesan indrawi dari hal itu yang diterima oleh panca indra manusia. Pemikiran
Locke tidak hanya berhubungan dengan
filsafat, tetapi juga tentang pendidikan, ekonomi, teologi, dan medis. Locke
dipandang sebagai salah satu figur terpenting di era Pencerahan.
Menurut Locke, seluruh pengetahuan bersumber dari pengalaman manusia. Posisi
ini adalah posisi empirisme yang menolak pendapat kaum rasionalis
yang mengatakan sumber pengetahuan manusia yang terutama berasal dari rasio
atau pikiran manusia. Meskipun demikian, rasio atau pikiran berperan juga di
dalam proses manusia memperoleh pengetahuan. Dengan demikian, Locke berpendapat
bahwa sebelum seorang manusia mengalami sesuatu, pikiran atau rasio manusia itu
belum berfungsi atau masih kosong. Situasi tersebut diibaratkan Locke seperti
sebuah kertas putih (tabula rasa)
yang kemudian mendapatkan isinya dari pengalaman yang dijalani oleh manusia
itu. Rasio manusia hanya berfungsi untuk mengolah pengalaman-pengalaman manusia
menjadi pengetahuan sehingga sumber utama pengetahuan menurut Locke adalah
pengalaman. Lebih lanjut, Locke menyatakan ada dua macam pengalaman manusia,
yakni pengalaman lahiriah (sense atau eksternal sensation) dan pengalaman
batiniah (internal sense
atau reflection). Pengalaman
lahiriah adalah pengalaman yang menangkap aktivitas indrawi yaitu segala
aktivitas material yang berhubungan dengan panca indra manusia. Kemudian
pengalaman batiniah terjadi ketika manusia memiliki kesadaran terhadap
aktivitasnya sendiri dengan cara 'mengingat', 'menghendaki', 'meyakini', dan
sebagainya. Kedua bentuk pengalaman manusia inilah yang akan
membentuk pengetahuan melalui proses selanjutnya. Ada empat jenis pandangan sederhana:
- Pandangan yang hanya diterima oleh satu indra manusia saja. Misalnya, warna diterima oleh mata, dan bunyi diterima oleh telinga.
- Pandangan yang diterima oleh beberapa indra, misalnya saja ruang dan gerak.
- Pandangan yang dihasilkan oleh refleksi kesadaran manusia, misalnya ingatan.
- Pandangan yang menyertai saat-saat terjadinya proses penerimaan dan refleksi. Misalnya, rasa tertarik, rasa heran, dan waktu.
Pandangan
yang menyertai saat-saat terjadinya proses penerimaan dan refleksi. Misalnya,
rasa tertarik, rasa heran, dan waktu. Ada tiga jenis pandangan kompleks yang
terbentuk:
- substansi atau sesuatu yang berdiri sendiri, misalnya pengetahuan tentang manusia atau tumbuhan.
- modi (cara mengada suatu hal) atau pandangan kompleks yang keberadaannya bergantung kepada substansi. Misalnya, siang adalah modus dari hari.
- hubungan sebab-akibat (kausalitas). Misalnya saja, pandangan kausalitas dalam pernyataan: "air mendidih karena dipanaskan hingga suhu 100° Celcius"
Pandangan Locke tentang
negara terdapat di dalam bukunya yang berjudul "Dua Tulisan tentang
Pemerintahan”. Ia menjelaskan pandangannya itu dengan menganalisis tahap-tahap
perkembangan masyarakat. Locke membagi perkembangan masyarakat menjadi tiga,
yakni keadaan alamiah, keadaan perang, dan negara.
John Locke seorang filsuf zaman pencerahan
memiliki pemikiran dasar bahwa manusia pada mulanya hidup dalam keadaan
alamiah, dengan hak-hak kebebasan dan hak milik. Untuk
dapat memelihara hak-haknya itu dengan lebih baik, manusia membuat suatu
kontrak sosial yang kemudian membentuk suatu masyarakat politik dengan suatu
pemerintahan yang berkuasa berdasarkan keputusan mayoritas.
Ø
Diambil dari internet dengan halaman:
- Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasJohn Locke (www.wikipedia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar